SUBANG – Sebagai agenda lanjutan dari pertemuan The 19th Annual Meeting Council for Partnership on Rice Research in Asia (CORRA), Selasa (4/8/2015), para peserta melakukan kunjungan lapang ke Sukamandi, Subang. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, dimana para delegasi Corra mendapat informasi mengenai profil BB Padi serta berbagai inovasi teknologi padi yang telah dihasilkan.
Sempat terjadi diskusi sekaligus sharing pengetahuan mengenai penelitian padi hingga proses diseminasi hasil penelitian ke petani. Kepala BB Padi juga menjelaskan Spektrum Diseminasi Multi Channel (SDMC) yang digunakan oleh Balitbangtan dalam mendiseminasikan hasil inovasi teknologinya hingga ke pengguna.
“Kami mempunyai BPTP di setiap provinsi sebagai saluran diseminasi, kami juga bekerjasama dengan para penyuluh di bawah Badan SDMP untuk menyalurkan informasi dan hasil inovasi teknologi kami kepada petani,” ujarnya.
Selanjutnya para peserta diajak mengunjungi mini ekspor yang menampilkan hasil inovasi teknologi litbang terkait padi, serta para mitra yang telah menggunakan hasil penelitian tersebut. Peserta juga melihat berbagai fasilitas yang ada di BB Padi serta lokasi demo plot yang menggambarkan keragaman varietas padi hasil penelitian Balitbangtan serta berbagai teknologi pendukungnya. Pada kesempatan tersebut Direktur Jenderal IRRI terpilih Dr. Matthew Morrel juga mencoba panen padi menggunakan MiCo Harvester.
Kunjungan dilanjutkan ke penangkar benih padi yang cukup sukses dan mempunyai kerja sama dengan BB Padi dengan memproduksi benih padi varietas keluaran dari BB Padi, CV. Fiona Benih Mandiri yang dimiliki oleh Khaerul Anamsyah di Pusakajaya, Subang.
Di lokasi ini para peserta tertarik dengan keberhasilan Khaerul dalam mengembangkan usahanya hingga menjadi salah satu penangkar dan pemasok terbesar benih padi khususnya di wilayah Jawa Barat. Khaerul yang mengawali usahanya sebagai petani ini mengakui bahwa usahanya sempat mengalami pasang surut, hingga akhirnya pada sekitar tahun 2009 usahanya mulai bangkit hingga sekarang mempunyai petani penangkar sebanyak 200 petani.
Sementara, pada saat yang bersamaan diadakan pula Workplan Meeting antara Balitbangtan dengan IRRI yang membahas mengenai rencana kegiatan Balitbangtan yang diusulkan untuk dikerjasamakan dengan IRRI.
Sumber : Badan Litbang Pertanian
25-04-2018 | Hits:79
12-04-2018 | Hits:208
11-04-2018 | Hits:517
06-04-2018 | Hits:502
02-04-2018 | Hits:445
Hits:103855
Hits:45974
Hits:25275
weblinks
Hak Cipta © 2015. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
SUBANG – Sebagai agenda lanjutan dari pertemuan The 19th Annual Meeting Council for Partnership on Rice Research in Asia (CORRA), Selasa (4/8/2015), para peserta melakukan kunjungan lapang ke Sukamandi, Subang. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, dimana para delegasi Corra mendapat informasi mengenai profil BB Padi serta berbagai inovasi teknologi padi yang telah dihasilkan.
Sempat terjadi diskusi sekaligus sharing pengetahuan mengenai penelitian padi hingga proses diseminasi hasil penelitian ke petani. Kepala BB Padi juga menjelaskan Spektrum Diseminasi Multi Channel (SDMC) yang digunakan oleh Balitbangtan dalam mendiseminasikan hasil inovasi teknologinya hingga ke pengguna.
“Kami mempunyai BPTP di setiap provinsi sebagai saluran diseminasi, kami juga bekerjasama dengan para penyuluh di bawah Badan SDMP untuk menyalurkan informasi dan hasil inovasi teknologi kami kepada petani,” ujarnya.
Selanjutnya para peserta diajak mengunjungi mini ekspor yang menampilkan hasil inovasi teknologi litbang terkait padi, serta para mitra yang telah menggunakan hasil penelitian tersebut. Peserta juga melihat berbagai fasilitas yang ada di BB Padi serta lokasi demo plot yang menggambarkan keragaman varietas padi hasil penelitian Balitbangtan serta berbagai teknologi pendukungnya. Pada kesempatan tersebut Direktur Jenderal IRRI terpilih Dr. Matthew Morrel juga mencoba panen padi menggunakan MiCo Harvester.
Kunjungan dilanjutkan ke penangkar benih padi yang cukup sukses dan mempunyai kerja sama dengan BB Padi dengan memproduksi benih padi varietas keluaran dari BB Padi, CV. Fiona Benih Mandiri yang dimiliki oleh Khaerul Anamsyah di Pusakajaya, Subang.
Di lokasi ini para peserta tertarik dengan keberhasilan Khaerul dalam mengembangkan usahanya hingga menjadi salah satu penangkar dan pemasok terbesar benih padi khususnya di wilayah Jawa Barat. Khaerul yang mengawali usahanya sebagai petani ini mengakui bahwa usahanya sempat mengalami pasang surut, hingga akhirnya pada sekitar tahun 2009 usahanya mulai bangkit hingga sekarang mempunyai petani penangkar sebanyak 200 petani.
Sementara, pada saat yang bersamaan diadakan pula Workplan Meeting antara Balitbangtan dengan IRRI yang membahas mengenai rencana kegiatan Balitbangtan yang diusulkan untuk dikerjasamakan dengan IRRI.
Sumber : Badan Litbang Pertanian
Berita Utama | 13-03-2018 | Hits:1267
Info Teknologi | 30-01-2018 | Hits:2257
Hak Cipta © 2015. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi